Contoh Laporan Prakerin (Praktik Kerja Industri) atau PKL (Praktik Kerja Lapangan ) Jurusan Otomotif SMKN 2 Tasikmalaya dengan tiga kategori Pelajaran Motor/Engine, Kelistrikan dan Chasis




Di PADASUKA MOTOR
Jln. Mayor SL. Tobing No. 32 Tasikmalaya

https://destanugraha900.blogspot.co.id/2016/11/contoh-laporan-prakerin-praktik-kerja.html

Disusun Oleh  :
 
                 NAMA          : DESTA NUGRAHA
                 NIS                : 11418324
                 KELAS         : XII TKR 1





DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
Jalan Noenoeng Tisna Saputra Telp. (0265) 331839
KOTA TASIKMALAYA 46112
 



LEMBAR PENGESAHAN




Menyetujui dan Mengesahkan

Hasil Laporan Praktek Kerja Industri


PADASUKA MOTOR
Jln. Mayor SL. Tobing No. 32 Tasikmalaya

Pembimbing Prakerin di Industri




......................................

Pembimbing Prakerin di Sekolah




Aziz Abdul Aziz, S.Pd
NIP. 19781029201101 1 002

                       
Mengetahui/Menyetujui

Pimpinan industri




.....................................
Kepala SMKN 2 KOTA TASIKMALAYA



Dr. H. Wawan, S.Pd., M.M.
NIP. 19641210 198803 1 011
 




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, Sehinggga dapat melaksanakan kegiatan prakerin ini di BENGKEL PADASUKA MOTOR Jln. Mayor SL Tobing No. 32 Tasikmalaya, Serta penyusunan laporan ini dapat diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir tahun ajaran 2016/2017 dan merupakan salah satu syarat kelulusan di SMKN 2 TASIKMALAYA serta sebagai bahan pertanggung jawaban tertulis tentang pelaksanaan prakerin ini.
Pada kesempatan ini penyusun telah menyusun laporan sebagai hasil dari kegiatan selama melaksanakan prekerin, Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, Tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak baik moril maupun materil, Penyusun dapat melengkapi semua kekurangan dalam penyusunan laporan ini sedikit demi sedikit.
Dalam penyusunan laporan ini, Tentunya laporan ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat bermanfaat untuk penyusun dan adik-adik kelas.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya di bidang mekanik otomotif.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Tasikmalaya, September 2016


 Desta Nugraha


DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL.. I
LEMBAR PENGESAHAN.. II
KATA PENGANTAR.. III
DAFTAR ISI. IV
BAB I PENDAHULUAN.. 1
A.         Latar Belakang. 1
B.         Tujuan Pelaksanaan Prakerin. 2
C.         Manfaat Praktek Kerja Industri 2
D.         Tujuan Pembuatan Laporan. 3
E.          Tempat Dan Waktu Pelaksanaan. 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN.. 4
A.         Nama Dan Sejarah Perusahaan. 4
B.         Bidang Layanan Perusahaan. 5
C.         Pimpinan Dan Organisasi Perusahaan. 5
BAB III KAJIAN TEORI. 6
A.         CHASIS OTOMOTIF. 6
SISTEM REM... 6
1.          Pengertian Sistem Rem.. 6
2.          Jenis – Jenis Rem.. 7
3.          Komponen dan Fungsinya. 7
B.         MOTOR OTOMOTIF. 9
SISTEM PENGAPIAN.. 9
1.          Pengertian Sistem Pengapian. 9
2.          Syarat – Syarat Sistem Pengapian. 9
3.          Komponen Utama dan Fungsinya. 10
C.         KELISTRIKAN OTOMOTIF. 11
SISTEM KELISTRIKAN BODY.. 11
1.          Pengertian Sistem Kelistrikan Body. 11
2.          Pembagian Sistem Kelistrikan Body. 12
3.          Komponen Utama dan Fungsinya. 13
BAB IV URAIAN PEKERJAAN.. 15
A.         CHASIS OTOMOTIF ( SISTEM REM ) 15
1.          Mengganti Kanvas Rem Cakram.. 15
2.          Mengganti Kanvas Rem Tromol 16
B.         MOTOR OTOMOTIF ( SISTEM PENGAPIAN ) 17
1.          Stel Celah Platina dan Mengganti Kondensor 17
2.          Mengganti Busi 17
C.         KELISTRIKAN OTOMOTIF ( SISTEM KELISTRIKAN BODY) 18
1.          Mengganti Lampu Rem Belakang. 18
2.          Memasang Klakson. 19
BAB V PENUTUP.. 20
A.         Kesimpulan. 20
B.         Saran. 20
B1. Saran untuk Pihak Industri 20
B2. Saran Untuk Pihak Sekolah. 20
LAMPIRAN.. 22




 

BAB I


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah menengah kejuruan adalah sebuah lembaga pendidikan menengah atas, yang memiliki kegiatan – kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk memperkenalkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri. Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di bidang otomotif seperti bidang jasa perbaikan dan perawatan (Servis) pada kendaraan. Salah satu industri di bidang otomotif adalah Padasuka Motor.
Padasuka Motor adalah Salah satu bengkel mobil di Kota Tasikmalaya yang menerima jasa perbaikan atau perawatan, disamping itu terdapat toko tempat penjualan spare part dan itu juga milik Padasuka Motor. Di bengkel ini hampir selalu menerima prakerin, dan kemudian saya memilih prakerin disana. Alasan saya memilih prakerin disana adalah selain masih di Kota Tasikmalaya dan terbilang dekat, juga tidak susah untuk menemukan penjual spare part karena di depan bengkel itu ada toko spare part jadi tidak susah untuk memperbaiki mobil yang komponenya tersebut harus diganti, juga tempat ini sangat cocok untuk saya dalam mencari ilmu pengetahuan.

B.     Tujuan Pelaksanaan Prakerin

1.    Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;
2.    Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/Industri dengan lingkungan Sekolah;
3.    Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas;
4.    Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan;
5.    Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah didapat selama di bangku sekolah;
6.    Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi dasar jurusan.

C.    Manfaat Praktek Kerja Industri

1.      Manfaat Bagi Siswa
     Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama mengikuti program Praktek Kerja Industri itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang dimasa depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai media penyalur ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan Praktek Kerja Industri.Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya perusahaan, dan hal positif lainnya yang bermanfaat.

2.      Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan institusi masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi dan aplikasi keilmuan antara perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.      Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan balik penyempurnaan program Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran, menyelaraskan kesepadanan dengan kebutuhan pemakai / pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di Praktek Kerja Industri. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.

D.    Tujuan Pembuatan Laporan

1. Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan mengembangkan pengetahuan yang didapat di dunia industri saat prakerin dalam bentuk laporan tertulis.
2.    Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
3.    Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
4.    Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

E.     Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan prakerin yang saya lakukan bertempat di Padasuka Motor yang beralamat di Jalan Mayor SL. Tobing No.32 Tasikmalaya. Waktu pelaksanaannya dimulai dari tanggal 1 Juli 2016 hingga 20 September 2016 dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00, dan lamanya waktu prakerin sekitar 10 jam karena aturan tentang lamanya waktu prakerin adalah 1 jam = 45 menit.




BAB II


PROFIL PERUSAHAAN

A.    Nama Dan Sejarah Perusahaan

Nama perusahaan                : Padasuka Motor
Berdiri                                 : Tahun 1980-an
Alamat                                 : Jln. Mayor SL. Tobing No.32 Tasikmalaya
Pemilik Perusahaan             : Kenken
Kepala Bengkel                   : Enceng
Bidang usaha                      : Perbaikan, perawatan dan penjualan spare part.
Nomor telepon                    : (0265) 3330919
Sejarah singkat perusahaan :
Padasuka Motor, merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1980-an oleh Bapak Kenken keturunan dari China, perusahaan ini bertempat di Jalan Mayor SL. Tobing No.32 Tasikmalaya. Perusahaan ini melayani perbaikan mobil dan sekaligus showroom mobil.
Pada awalnya perusahaan ini hanya melayani perbaikan mobil saja, tetapi semakin perusahaan ini semakin maju dan akhirnya mendirikan sebuah toko spare part.
Pemilik sekaligus pendiri perusahaan ini yaitu bapak Kenken Kepala bengkel perusahaan ini bernama Enceng. Sekarang perusahaan ini memiliki 9 orang mekanik dan beberapa sales yang bekerja di bagian toko spare part.




A.    Bidang Layanan Perusahaan

Padasuka Motor bergerak dibidang usaha perbaikan mobil sekaligus toko spare part.

B.     Pimpinan Dan Organisasi Perusahaan

Dirahasiakan :V 

 

 

 

BAB III

KAJIAN TEORI

A.   CHASISOTOMOTIF


SISTEM REM

1.      Pengertian Sistem Rem

Sistem rem termasuk komponen terpenting bagi kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangat  penting dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem  blong yaitu kanvas rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

2.      Jenis – Jenis Rem

Rem memiliki dua jenis, yaitu :
a.      Rem Tromol (Drume Brake)
Rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, maka sepatu rem di buat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Rem drum memiliki kelemahan jika terendam air, tidak dapat berfungsi dengan baik karena koefisien gesek berkurang secara signifikan.
b.    Rem Cakram (Disc Brake)
Rem cakram merupakan perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Cara kerja rem ini ialah dengan cara menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pad) ke cakram.

3.      Komponen dan Fungsinya

Berikut ini komponen - komponen system rem dari rem Tromol dan Cakram beserta fungsinya :
a.      Komponen Rem Tromol dan Fungsinya :
a)      Backing Plate
Backing plate merupakan sistem rem tromol yang berfungsi sebagai tempat dudukan silinder roda.
b)      Wheel Cilinder (Silinder Roda)
Silinder roda terdiri  dari beberapa komponen seperti piston, piston cup, compression spring dan lain – lain. Dan Silinder roda ini berfungsi menerapkan tekanan pada roda ketika rem di aktifkan.
c)      Return Spring (Pegas Pengembali)
Return spring berfungsi untuk mengembalikan rem setelah menekan tromol atau roda.
d)     Brake Shoe (Sepatu Rem)
Brake shoe berfungsi sebagai tempat kanvas yang nantinya bersama – sama dengan tromol rem menghasilkan gaya pengereman melalui gesekan yang dibuat oleh keduanya.
e)      Linning (Kanvas Rem)
Kanvas rem merupakan bagian pada sepatu rem yang bergesekan langsung dengan tromol rem.
f)       Brake Drum (Tromol Rem)
Tromol Rem berputar bersamaan dengan putaran roda, dan akan bergesekan dengan kanvas pada sepatu rem untuk menghasilkan gaya pengereman.
g)      Bleeder Plug
Bleeder Plub berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pipa.
h)      Baut Penyetel
Baut penyetel berfungsi untukmenyetel kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar keatas atau kebawah baut penyetel.

b.      Komponen Rem Cakram dan Fungsinya :
a)      Caliper
Caliper rem merupakan bagian sistem rem yang berfungsi mencengkram piringan cakram yang menyatu roda sehingga putaran roda melambat/berhenti.
b)      Kampas Rem (Brake Pad)
       Brake pad pada umumnya berfungsi memberi daya gesek pada cakram, sehingga dapat menghasilkan daya pengereman .

c)      Piringan/Cakram (Disc Rotor)
       Cakram berfungsi sebagai tempat (alas) bergeseknya kampas rem (brake pad), sehingga dapat memperlambat gerak putar roda pada kendaraan.




B.    MOTOR OTOMOTIF


SISTEM PENGAPIAN

1.      Pengertian Sistem Pengapian

Sistem pengapian berfungsi mengatur proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder sesuai waktu yang sudah ditentukan yaitu pada akhir langkah kompresi. Permulaan pembakaran diperlukan karena, pada motor bensin pembakaran tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Pembakaran campuran udara – bahan bakar yang dikompresikan terjadi di dalam silinder setelah busi memercikan bunga api, sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas (Eksplosif) hasil pembakaran, mendorong piston ke TMB menjadi langkah usaha. Agar busi dapat memercikan bunga api, maka diperlukan suatu system yang bekerja secara akurat. System pengapian terdiri dari berbagai komponen, yang bekerja bersama – sama dalam waktu yang sangat cepat dan singkat.

2.      Syarat – Syarat Sistem Pengapian

Ketiga kondisi di bawah ini adalah merupakan syarat penting yang harus dimiliki, agar mesin dapat bekerja dengan efisien yaitu :
a)      Tekanan kompresi yang tinggi.
b)      Saat pengapian yang tepat dan percikan bunga api kuat.
c)      Perbandingan campuran bahan bakar dan bensin yang tepat.

3.      Komponen Utama dan Fungsinya

Komponen – komponen utama pada system pengapian adalah :
a)      Baterai
Baterai berfungsi sebagai penyimpan sumber arus untuk kebutuhan komponen – komponen pada kendaraan. Umumnya baterai mempunyai tegangan 12 V dan kapasitasnya berkisar 40 – 70 AH (Amper hour).
b)      Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan sumber arus dari baterai ke komponen – komponen kendaraan.
c)      Ignition Coil
Ignition coil berfungsi menaikan tegangan dari 12 volt tegangan baterai menjadi tegangan tinggi 10.000 – 20.000 volt.
d)     Distributor
Distributor berfungsi untuk membagikan arus tegangan tinggi yang di hasilkan oleh kumparan sekunder pada koil ke busi pada tiap – tiap silinder sesuai urutan pengapian.
e)      Platina
Platina (Breaker Point) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer dari baterai ke kunci kontak ke koil sampai ke massa.
f)       Kondesator
Kondensator berfungsi untuk menyimpan induksi sendiri pada kumparan primer koil yang besarnya 300 – 400 volt, mencegah percikan bunga api pada platina, serta mempercepat penuhnya arus primer pada saat platina menutup.
g)      Kabel Tegangan Tinggi
Kabel tegangan tinggi berfungsi menyalurkan tegangan tinggi pada koil ke busi pada tiap – tiap silinder.
h)      Busi
Busi berfungsi untuk memercikan bunga api pada campuran dan bahan bakar pada akhir langkah kompresi.



C.    KELISTRIKAN OTOMOTIF


SISTEM KELISTRIKAN BODY

1.      Pengertian Sistem Kelistrikan Body

Sistem Kelistrikan Body adalah Instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian kelistrikan bodi tersebut antara lain sistem penerangan, lampu kepala, lampu kota, tanda belok, hazard, lampu plat nomor, dan lampu mundur. Fungsi system kelistrikan bodi adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberi tanda – tanda kepada pengendara lain saat akan membelok maupun akan berhentit sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. Selain itu juga untuk memberikan indicator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain – lain.

2.      Pembagian Sistem Kelistrikan Body

Sistem Kelistrikan Body dibagi menjadi :
a)      Lampu Kepala
Lampu kepala (Head lamp) adalah lampu penerangan utama pada suatu kendaraan yang digunakan untuk menerangi jalan di sepanjang perjalanan terutama saat dalam keadaan gelap atau malam hari.
b)      Lampu Kota
Lampu Kota ialah lampu yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pengendara lain mengenai panjang kendaraan, lebar kendaraan dan tinggi kendaraan.
c)      Lampu Sein
Lampu Sein adalah lampu tanda yang digunakan seorang pengemudi untuk memberi informasi kepada pengendara lain bahwa kendaraan tersebut akan berbelok ke salah satu arah.
a)      Lampu Hazard
Lampu Hazard berfungsi jika saat di jalan kendaraan harus berhenti darurat karena ada suatu permasalahan.
b)      Lampu Rem
Lampu Rem adalah lampu yang akan memberi isyarat pada kendaraan di belakang pengemudi bahwa kendaraan tersebut akan mengurangi kecepatannya atau bahkan berhenti.
c)      Lampu Plat Nomor
Lampu Plat Nomor adalah lampu yang berfungsi memberikan pencahayaan pada plat nomor suatu kendaraan.
d)     Lampu Kabin
Lampu Kabin berfungsi untuk memberikan pencahayaan di dalam ruang kabin kendaraan.
e)      Sistem Wiper
Sistem Wiper adalah suatu system yang mengatur pergerakan pembersih kaca (Wiper blade) agar dapat membersihkan kaca depan atau belakang suatu kendaraan.
f)       Sistem Washer
Sistem ini berfungsi untuk memberikan cairan pembersih pada kaca saat diperlukan.
g)      Lampu Flash
Lampu Flash berfungsi untuk memberikan isyarat pada kendaraan di depan sebagai pengganti klakson.
h)      Lampu Kabut
Lampu kabut  adalah lampu yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan pada saat kondisi  jalan berkabut.
i)        Sistem Klakson
Sistem Klakson berfungsi untuk memberi peringatan kepada kendaraan lain bahwa di depannya ada kendaraan yang melaju.

3.      Komponen Utama dan Fungsinya

Komponen – komponen utama pada system kelistrikan bodi ialah :
a)      Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus DC pada system kelistrikan otomotif. Umumnya baterai mempunyai tegangan 12 V dan kapasitasnya berkisar 40 – 70 AH (Amper hour).
b)      Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi sebagai saklar utama yang menghubungkan semua system kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
c)      Saklar
Saklar berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dari baterai ke beban.
d)     Sikring
Sikring adalah salah satu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan, selain itu untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat.
e)      Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik.
f)       Flasher
Flasher berfungsi untuk mengedipkan lampu.
g)      Kabel
Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen lain yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konsleting.
h)      Lampu
Lampu berfungsi sebagai alat untuk memberikan isyarat kepada pengendara lain dengan menggunakan cahaya atau untuk penerangan.
i)        Klakson
Klakson merupakan suatu komponen kelistrikan yang berfungsi sebagai pemberi isyarat yang menggunakan suara.

 

BAB IV

URAIAN PEKERJAAN


A.    CHASIS OTOMOTIF ( SISTEM REM )


1.      Mengganti Kanvas Rem Cakram


1)      Jenis kendaraan dan waktu pelaksanaan
Suzuki APV Sabtu, 09-07-2016
2)      Alasan perbaikan (keluhan pelanggan)
Ketika direm sudah tidak pakem.
3)      Proses perbaikan
a)      Alat dan bahan
-          Dongkrak                             - Kunci roda
-          Jack stand                            - Kunci ring 14
-          Alat press piston caliper       - Kampas baru
b)      Pembongkaran
Pertama kendorkan baut roda depan, dongkrak mobil kemudian pakaikan jack stand, lepas roda, kemudian lepaskan baut yang dibawah untuk membuka kanvas rem depan dengan memakai kunci 14.
c)      Pemeriksaan
Kanvas rem di periksa, ternyata sudah tipis dan harus diganti.
d)     Penggantian
Kanvas rem diganti dengan yang baru.
e)      Pemasangan
Press piston caliper agar kanvas bisa masuk, pasang kanvas baru, setelah itu pasang roda, injak - injaklah pedal rem, agar caliper menyentuh kanvas.
f)       Pengujian
Pengujian dilakukan di jalanan, gas kendaraan dengan kencang lalu rem.

2.      Mengganti Kanvas Rem Tromol

1)      Jenis kendaraan dan waktu pelaksanaan
Toyota Kijang Minggu, 03-07-2016
2)      Alasan perbaikan (keluhan pelanggan)
Ketika direm sudah tidak pakem dan terdengar bunyi cit cit
3)      Proses perbaikan
a)      Alat dan bahan
-          Dongkrak                             - Kunci roda
-          Jack stand                            - Baut 12
-          Kunci ring 12                                   - Tang
-          Obeng (-)                              - Kanvas Rem baru
b)      Pembongkaran
Pertama kendorkan baut roda belakang, dongkrak mobil kemudian pakaikan jack stand, lepas roda, kemudian lepaskan tromol rem, jika sulit dibuka pakai baut 12 masukan ke drat yang ada pada tromol, lepaskan per dan pengunci rem.
c)      Pemeriksaan
Kanvas rem di periksa, ternyata sudah tipis dan harus diganti.
d)     Penggantian
Kanvas rem diganti dengan yang baru.
e)      Pemasangan
Pasang kanvas rem baru dan pasang pernya dan pengunci kanvas rem, Stel baut gigi untuk menyetel rem sampai pas, pasang tromol dan  pasang roda, ambil jack stand dan turun dongkrak.
f)       Pengujian
Pengujian dilakukan pada saat mobil masih didongkrak, injak rem kemudian putarkan roda apakah sudah rem atau belum, kemudian lepaskan rem apakanh sudah normal, ataupun di uji di jalanan apakah sudah rem apa belum. 



B.     MOTOR OTOMOTIF ( SISTEM PENGAPIAN )

1.      Stel Celah Platina dan Mengganti Kondensor

1)      Jenis kendaraan dan waktu pelaksanaan
Toyota Kijang Jum’at, 29-07-2016
2)      Alasan perbaikan (keluhan pelanggan)
Saat di stater tidak langsung nyantok (nyala), barangkali celah platina terlalu renggang.
3)      Proses perbaikan
a)      Alat dan bahan
-          Feeler gauge                         - Obeng (+)
b)      Pembongkaran
Buka cap mobil, buka tutup distributor, longgarkan skrup(baut) yang dekat dengan cam platina (yang mengatur cam), lalu longgarkan baut satunya lagi. Buka kondensor dengan obeng (+).
c)      Pemeriksaan
Lihat keadaan pada celah platina dan keadaan kondensor.
d)     Penggantian
Kondensor baru.
e)      Pemasangan dan Penyetelan
Stel celah platina dengan ukuran celah 4,5 mm menggunakan feeler gauge atau bahasa bengkelnya puler, kencangkan kembali skrup yang tadi dilonggarkan cabut feeler gauge. Pasang kondensor baru.
f)       Pengujian
Starter mobil sampai nyala.

2.      Mengganti Busi

1)      Jenis kendaraan dan waktu pelaksanaan
Suzuki Carry Jum’at, 15-07-2016
2)      Alasan perbaikan (keluhan pelanggan)
Karena langsam mobil tidak nyaman (grebed)
3)      Proses perbaikan
a)      Alat dan bahan
-          Kunci busi/Kunci 16                        - Busi baru
b)      Pembongkaran
Pertama cabut semua kabel busi dan buka busi.
c)      Pemeriksaan
Lihat kondisi busi apakah sudah mati, jika mati busi berwarna hitam dan basah.
d)     Penggantian
Busi baru.
e)      Pemasangan
Pasang busi baru dan kencangkan, pasang kabel busi,urutan kabel busi 1 – 3 – 4 – 2 .
f)       Pengujian
Hidupkan mobil.



C.    KELISTRIKAN OTOMOTIF ( SISTEM KELISTRIKAN BODY)

1.      Mengganti Lampu Rem Belakang

1)      Jenis kendaraan dan waktu pelaksanaan
Suzuki Karimun Kamis, 14-07-2016
2)      Alasan perbaikan (keluhan pelanggan)
Lampu rem mati.
3)      Proses perbaikan
a)    Alat dan bahan
-          Obeng (+)                             - Lampu rem baru
b)      Pembongkaran
Lepas rumah reflector belakang, buka baut (+) pada rumah lampu kemudian tarik ke arah belakang, buka lampu rem.
c)      Pemeriksaan
Onkan kunci kontak, injak rem lihat apakah lampu rem sudah mati.
d)     Penggantian
Lampu rem baru
e)      Pemasangan
Pasangkan lampu rem baru pada dudukannya, kemudian masukan pada rumahnya, pasang rumahnya pada tempatnya.
f)       Pengujian
Onkan mobil, kemudian injak rem, apakah lampu rem hidup.

2.      Memasang Klakson

1)      Jenis kendaraan dan waktu pelaksanaan
Toyota Avanza Rabu, 20-07-2016
2)      Alasan perbaikan (keluhan pelanggan)
Klakson sudah mati.
3)      Proses perbaikan
a)      Alat dan bahan
-          Klakson baru                        - Test pen
b)      Pembongkaran
Lepaskan soket klakson lama kemudian ambil klakson lama.
c)      Penggantian
Klakson baru.
d)     Pemasangan
Pasangkan soket klakson pada klakson jika ada relay pasangkan relaynya, jika memang klakson baru diganti dari bawaanya biasanya tidak ada relaynya, nah mending pakai relay agar klakson baru lebih nyaring.
e)      Pengujian
Nyalakan klakson.


 


A.    Kesimpulan


Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.

B.     Saran


B1. Saran untuk Pihak Industri

1. Diharapkan perusahaan tidak ragu-ragu untuk memberikan ilmu kepada siswa yang sedang melaksakan prakerin sehingga pelaksanaan prakerin siswa yang bersangkuran mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat.
2. Sebaiknya perawatan fasilitas di luar keterkaitan bengkel misalnya mushola dan tempat beristirahat itu diperhatikan.
3. Untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik antara pihak industri dan pihak sekolah maka penyusun berharap agar kegiatan prakerin terus berlanjut bagi siswa SMKN 2 Tasikmalaya, semoga kedepannya lebih baik lagi.

B2. Saran Untuk Pihak Sekolah

1.      Dimasa ini dimana perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi adanya inovasi yang canggih.
2.      Pelaksanaan pembinaan fisik mental agar lebih di tingkatkan lagi.
3.      Mungkin baiknya monitoring siswa yang prakerin dilakukan 3 kali yaitu 1 bulan sekali tujuannya ialah supaya lebih baik mengontrol siswa.
 


 
  
 "Berisikan fotomu ketika sedang melakukan pekerjaan di tempat prakerin "



Post a Comment

4 Comments